IMG-PRODUCT

SYEKH AHMAD KHATIB AL MINANGKABAWI

Rp. 117.000

Al-Minangkabawi adalah orang Indonesia pertama yang menjadi imam sekaligus pengajari di Masjidil Haram. Lahir di Sumatera Barat, keputusannya untuk mencari ilmu kembali sepulang berhaji sempat ditentang oleh keluarganya. Hidupnya di Mekkah pun tidak mudah karena sebagai orang Jawi (Indonesia), kemampuannya dianggap di bawah para pelajar Arab Asli.

 

Ahmad sesekali dicibirkan orang, disindir dan dicemooh. Para muridnya yang kebanyakan dari Hindia Belanda merasa jengkel, guru mereka diperlalukan seperti itu, tapi Ahmad tak menghiraukannya. Walau begitu, sebagai orang asing dari Jawi pula, yang tak pandai bahasa Arab kecuali setelah belajar di Mekkah, Ahmad tetaplah dipandang sebelah mata. Pada suatu malam ia diteriaki, diusir dan lenteranya pecah berderai dipungkang dengan batu. Batu itu selain mengenai lentara, juga hampir hinggap di keningnya.

 

Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi naik haji pada usia 11 tahun, pulang lalu pergi lagi dan tak pernah kembali ke Tanah Air. Di Tanah Suci ia menjadi guru bagi ribuan orang yang datang dari Nusantara.  Ulama ini contoh paling hebat dalam sejarah ulama-ulama yang bermukim di Mekkah. Setiap pertanyaan ia jawab dengan menulis kitab, setiap kitab dicetak berulang-ulang. Selama di Mekkah tak sedikit yang “membenci”nya karena ia non-Arab. Tapi, sang imam punya singa penjaga, mertuanya, pemuka Kota Mekkah.

 Meski sudah bermukim selama 4 tahun di Mekkah, Ahmad ingin pergi kembali ke sana. Di kampungnya ini, kerjaanya hanya merindu kota tempat Ka'bah berada itu. Ia mencari berbagai cara untuk ke sana meski keluarganya menetang keputusan itu. Namun siapa sangka, bertahun kemudian, Ahmad yang rajin belajar itu malah menjadi salah satu guru dan imam di Masjdil Haram, bahkan beristrikan seorang gadis Arab pula. Meski itu semua tak mudah ia dapat, melainkan sulit karena ia hanya orang Jawi, bukan asli Arab.

Jika hari ini kita mengenal ulama-ulama besar, tahu ormas Islam terbesar, maka itulah kerja nyata murid-murid Syekh Ahmad Khatib, pendidik para ulama.

 

Khairul Jasmi adalah wartawan dan sastrawan. Ia telah menerbitkan banyak buku, antara lain sejumlah antologi cerpen dan novel. Dua novel terbarunya ialah novel biografi ulama Minangkabau, yakni Inyiak Sang Pejuang: Novel Biografi Syekh Sulaiman Ar-Rasuli dan Perempuan yang Mendahului Zaman: Sebuah Novel Biografi Syekhah Rahmah El Yunusiyyah.

Harga Normal : Rp 117.000
Tanggal Terbit : 2023-07-27
Penulis : KHAIRUL JASMI
Stok : 41
Minimal Order : 1
Berat Produk : 294 Gram
No ISBN : 978-623-279-194-7

Belum ada ulasan.

  0 Ulasan

Jumlah
Catatan Pembeli

Produk Terkait

1 Ulasan
5
0 Ulasan
0
0 Ulasan
0
Fallen Rp. 39.000
0 Ulasan
0
Gigih Rp. 65.000
1 Ulasan
5
0 Ulasan
0
PAKET BUKU ANAK Rp. 247.000
0 Ulasan
0
0 Ulasan
0
Lika Liku luka Rp. 54.000
0 Ulasan
0
2 Ulasan
5
0 Ulasan
0
0 Ulasan
0