Titik Ba, Segalanya Satu, Utuh Tak Berbagi, dan Sejatinya Tidak Ada

Buku ORI Republika Penerbit 

Spesifikasi Kategori: 
Buku Umum Ukuran: 15 x 23 
Halaman: 390 halaman 
Jenis Kertas Sampul: FC, SC, art paper, 150 gr 
Jenis Kertas Isi: BW, bookpaper, 55 gr 

"Sebuah buku yang impresif, membahas masalah sains dan teknologi dalam rangka hubungan segitiga antara Tuhan, manusia dan alam.” 
---Prof.Dr.Ir.Djoko Santoso,MSc, Rektor ITB, 2005-2010 

“Buku ini berfokus pada pertemuan pendapat, termasuk pertemuan antara agama dan sains. Titik Ba menyadarkan bahwa segala-galanya adalah satu dan tidak mungkin saling kontradiksi, sebab berasal dari Tuhan yang satu. Itulah tauhid!” 
—Prof. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlan dan Pendiri Nasaruddin Umar Office (NUO) 

"Sebuah cara pandang pembelajaran dan kehidupan. Segala satu, utuh tak terbagi dan sejatinya tidak ada. Jika kebenaran semakin langka dalam arus-deras informasi yang semakin terdistorsi, bagaimana kita dapat tetap setia pada suara hati nurani? Ahmad Thoha Faz dengan pendekatan gabungan antara pengetahuan multidisplin dan pengalaman personal menawarkan paradigma Titik Ba. Sebuah pedoman pembelajaran dan kehidupan. Kesadaran adalah satu, utuh tak terbagi. Demikian pula seharusnya kebenaran yang ditumbuhkan dalam kesadaran: Satu, utuh tak terbagi. Buku yang memberi kita paradigma melihat semesta ini ditulis dengan sangat baik. Penulis berhasil meracik hidangan ilmu yang menginspirasi. Berbekal bumbu ide-ide brilian para pemikir dan saintis Barat serta kearifan filsuf dan sufi Timur, penulis meramunya menjadi sebuah konsep titik ba. Buku ini kaya dengan berbagai kutipan yang menyegarkan dan menawarkan sebuah gagasan yang cukup membuat dahi mengernyit dan otak berpikir keras. “ Titik Ba ini mengalir penaka air, tapi memukau dan memesona orang yang selalu gelisah mencari hakikat diri dan realitas.” 
Ahmad Syafi’i Ma’arif, Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005, Guru Besar Ilmu Sejarah UNY 

““Buku karya Ahmad Thoha Faz—yang merupakan hasil kerja intelektual yang sarat semangat spiritual—ini dapat menjadi salah satu ”guru” untuk menemukan spirit tauhid yang seharusnya menjadi kekuatan penggerak setiap individu.” 
KH. Dr. Miftah Faridl, Ulama dan Cendekiawan. Ayat-ayat langit semuanya terangkum ke dalam Titik Ba,” 
Ustadz Achmad Zainuddin Shiddiq (1951 – 2021), Pendiri dan Pengasuh Majelis Ta’lim Manbaul ‘Ulum, Tegal