“Wahai Said! Jadilah benar-benar seperti tanah yang rendah hati, meninggalkan keegoan diri dan bertawadhu adalah keharusan, agar tidak kau perkeruh kemurnian Risalah Nur, dan tak pula kau patahkan pengaruhnya.”
—Badiuzzaman Said Nursi, Kastamonu Lâhikas?—
Said Nursi, demikian nama lengkap ulama terkemuka asal Turki ini. Beliau dijuluki dengan nama Badiuzzaman yang berarti Sang Keajaiban Zaman. Julukan ini bukan asal disematkan, tetapi nama itu merujuk pada keilmuan dan kealiman dari Said Nursi. Betapa tidak, pada umur tujuh tahun, beliau sudah hafal Al-Quran. Bahkan, pada usia 15 tahun, sudah hafal lebih dari 80 kitab klasik karya ulama terkemuka. Otaknya bagaikan mesin foto kopi, semua terekam cepat. Sekali baca kitab, maka yang keluar akan sama hasilnya, tanda baca titik dan koma, serta tulisannya sama persis tanpa ada lebih dan kurang.
Ketokohannya makin tak diragukan. Di saat usianya masih remaja, puluhan ulama menguji kemahirannya dalam ilmu Al-Quran dan masalah-masalah hukum Islam. Semua pertanyaan yang diajukan para alim ulama Turki—pada masa itu— dijawab tuntas dengan jawaban yang sangat memuaskan khalayak (mumtaz).
Kealiman dan kemampuannya yang di atas rata-rata manusia itu, membuatnya untuk terus mengabdikan diri pada dakwah Islam dan negerinya. Di kala Perang Dunia I hingga menjelang detik-detik runtuhnya Kekhalifahan Turki Utsmani, Badiuzzaman terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Puluhan penjara di jalaninya, puluhan kota dan negara disinggahinya, ribuan kilometer jarak harus ditempuhnya demi mempertahankan negerinya dari gerakan sekularisme dan kekejaman penjajah. Dan dari bilik penjara yang mengekangnya, lahir karya yang sangat fenomenal, Risalah Nur. Beliau adalah Akhirul Fursan, Sang Ksatria Terakhir.
Sebuah novel yang mengisahkan jejak perjuangan Badiuzzaman. Ditulis dengan gaya bahasa dan sastra yang indah, oleh novelis terkemuka asal Maroko, Farid Al-Anshory. Ketokohan Badiuzzaman layak menjadi teladan manusia masa kini, berjuang tak kenal lelah demi memperjuangkan cita-cita luhur dan mulia.
Harga Normal | : | Rp 120.000 |
Tanggal Terbit | : | 2023-11-07 |
Penulis | : | Farid Al Anshory |
Stok | : | 11 |
Minimal Order | : | 1 |
Berat Produk | : | 350 Gram |
No ISBN | : | 9786232792104 |
Belum ada ulasan.
0 Ulasan