Menjadi Dokter (Nakes) yang Humanis & Menjadi Pasien yang Teredukasi

dr. Adib Gunawan, lahir 21 Januari 1983, di Desa Glebeg, Kec. Sulang. Kab. Rembang. Selepas menyelesaikan pendidikan di SDN Glebeg 2, SMPN 1 Sulang, dan SMAN 1 Sulang, putera dari pasangan alm. Bpk Djasmani dan Ibu Hj. Sulistijowarni ini melanjutkan pendidikan di FK Undip Semarang. Saat ini, disamping sebagai dokter praktik di Klinik Cijambe 24, Penulis sedang menyelesaikan pendidikan pascasarjananya di Unisba bidang manajemen RS dan di UIN Sunan Gunung Djati, Bidang Ushuluddin.

—000—

Selamat kepada dr. Adib Gunawan atas dedikasinya menerbitkan buku Menjadi Dokter (Nakes) yang Humanis, semoga bisa menginspirasi rekan sejawat untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Budi Gunadi Sadikin, Menkes Republik Indonesia (2020-2024)

Tidak seperti buku-buku di bidang kesehatan yang biasa kita jumpai, yang umumnya membahas materi kedokteran, tapi dr. Adib Gunawan di buku ini menulis dari segi pelayanannya bagaimana pelayanan terhadap pasien menjadi pelayanan yang humanis. Tema ini langka, tema inilah yang dibutuhkan dan inilah harapan masyarakat.
Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba)

Bila ada pertanyaan, dari mana dapat menemukan perihal ajaran dokter balk?, maka Anda dapat menemukannya dari pengalaman seorang dokter muda yang baik, ramah, yaitu dr. Adib Gunawan, yang menuangkan pengalaman “ruhani medisnya dalam buku refleksi yang menginspirasi ini.
Prof. Dr. H. Mahmud, M.SI., CSEE. – Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Apresiasi yang setinggi tingginya kepada Sdr. dr. Adib Gunawan yang telah bekerja dan berfikir keras sehingga sempat dan bisa menuliskan gagasan dan pengalaman praktisnya dalam buku ini, dan tentunya harus selalu dilakukan oleh seorang pelayan kesehatan serta harus ditiru yang lain dan menularkannya serta mengembangkannya.
Prof. Dr. Drs. H. Utang Suwaryo, M.A. – Guru Besar FISIP UNPAD Bandung

Buku ini sangat asik untuk dibaca karena membicarakan hal-hal umum yang sering dipertanyakan oleh masyarakat terhadap profesi Dokter. Di dalamnya juga dibahas mengenai tugas kemanusiaan dan pengabdian dalam bingkai profesionalisme yang dilakukan dokter/tenaga kesehatan. Gaya penyampaiannya yang lugas, menggunakan kalimat sederhana sangat memudahkan pembaca mencerna makna tulisannya.
Prof. Dr. dr. Dwi Pudjonarko, M. Kes., SpS (K) Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang

Membaca tulisan dr. Adib Gunawan ini seperti membaca intisari yang filosofis dari perasaan dan pengalaman seorang dokter dan tenaga kesehatan yang mencintai profesinya ketika bertugas membantu kesembuhan pasien. Hebatnya, buku ini juga menggambarkan secara lugas dan jelas perasaan dan keinginan seorang pasien yang mendapatkan layanan kesehatan.
Prof. Dr. dr. Tri Indah Winarni, M.S Med, PA. Guru Besar Anatomi FK UNDIP Semarang